Cara Ternak Kelinci - Siapa yang tidak kenal kelinci? hewan lucu yang memiliki khas dua gigi di depan ini dapat dijadikan peluang usaha. Permintaan pasar akan kelinci ternyata tinggi. Selain dipelihara sebagai hiasan, kelinci juga untuk dikonsumsi, terutama sate kelinci. Untuk itu, saya akan berbagai tips cara beternak kelinci dengan benar.
1. Siapkan Kandang
Kandang atau tempat berkembangnya kelinci ada dua macam, yaitu:
Kandang Terbuka
Kandang tipe ini sangat cocok bagi anda yang memiliki lahan luas. Kandang terbuka merupakan lahan yang tepinya diberi pagar sehingga kelinci bebas berkeliaran di kandang. Namun, anda juga harus membuatkan naungan untuk berteduh kelinci.
Kandang Tertutup
Kandang tertutup seperti kandang pada umumnya yang terbuat dari kayu atau kawat. Kandang tipe ini membuat gerak kelinci terbatas.
Jika anda beternak kelinci menggunakan kandang tertutup, maka anda harus menyediakan dua tipe kandang, yaitu tipe postal (kandang untuk anak-anak kelinci setelah dipisahkan dari induknya) dan tipe baterai (kandang untuk membesarkan kelinci yaitu satu kandang hanya untuk satu kelinci).
Letakkan kandang di tempat yang terkena sinar matahari dan sirkulasi udaranya lancar.
2. Bibit
Ada beberapa yang harus anda perhatikan dalam memilih bibit indukan kelinci:
Berilah pakan kelinci berupa rumput-rumputan dan daun-daunan dari pepaya, singkong, jagung, dan kacang tanah. Kemudian limbah sayuran, seperti wortel, sawi, dan lobak. Selain itu, anda juga bisa memberikan pelet buatan pabrik.
4. Mengawinkan Kelinci
Kelinci siap kawin pada umur 6-12 bulan. Ada dua cara untuk mengawinkan kelinci, yaitu secara berkelompok dan berpasangan. Secara berkelompok dengan cara memasukan sejumlah betina dan pejantan dalam satu area dengan perbandingan 5:1. Sedangkan cara berpasangan yaitu dengan memasukkan satu betina dan satu jantan dalam satu kandang. Itulah penjelasan tentang cara beternak kelinci yang bisa dilakukan di sekitar rumah anda. Selamat mencoba.
1. Siapkan Kandang
Kandang atau tempat berkembangnya kelinci ada dua macam, yaitu:
Kandang Terbuka
Kandang tipe ini sangat cocok bagi anda yang memiliki lahan luas. Kandang terbuka merupakan lahan yang tepinya diberi pagar sehingga kelinci bebas berkeliaran di kandang. Namun, anda juga harus membuatkan naungan untuk berteduh kelinci.
Kandang Tertutup
Kandang tertutup seperti kandang pada umumnya yang terbuat dari kayu atau kawat. Kandang tipe ini membuat gerak kelinci terbatas.
Jika anda beternak kelinci menggunakan kandang tertutup, maka anda harus menyediakan dua tipe kandang, yaitu tipe postal (kandang untuk anak-anak kelinci setelah dipisahkan dari induknya) dan tipe baterai (kandang untuk membesarkan kelinci yaitu satu kandang hanya untuk satu kelinci).
Letakkan kandang di tempat yang terkena sinar matahari dan sirkulasi udaranya lancar.
2. Bibit
Ada beberapa yang harus anda perhatikan dalam memilih bibit indukan kelinci:
- Bobot indukan betina minimal 4-5 kg, sedangkan jantan minimal 3-5 kg
- Matanya cerah, tidak lesu dan ngantuk
- Pinggulnya bulat penuh
- Punggungnya tidak cekung
- Sehat dan keturunan kelinci yang memiliki banyak anak sekali lahiran
- Memiliki bulu bersih, terutama sekitar kelamin
Berilah pakan kelinci berupa rumput-rumputan dan daun-daunan dari pepaya, singkong, jagung, dan kacang tanah. Kemudian limbah sayuran, seperti wortel, sawi, dan lobak. Selain itu, anda juga bisa memberikan pelet buatan pabrik.
4. Mengawinkan Kelinci
Kelinci siap kawin pada umur 6-12 bulan. Ada dua cara untuk mengawinkan kelinci, yaitu secara berkelompok dan berpasangan. Secara berkelompok dengan cara memasukan sejumlah betina dan pejantan dalam satu area dengan perbandingan 5:1. Sedangkan cara berpasangan yaitu dengan memasukkan satu betina dan satu jantan dalam satu kandang. Itulah penjelasan tentang cara beternak kelinci yang bisa dilakukan di sekitar rumah anda. Selamat mencoba.