Tidaklah sulit untuk melakukan budidaya Ikan Koi. Namun, bagi anda yang masih kebingungan bagaimana cara budidaya Ikan Koi, berikut akan dijelaskan secara tuntas.
Seekor induk betina pasangkanlah dengan 2-3 induk jantan. Hal ini untuk mengantisipasi kegagalan pada saat reproduksi.
Sediakan tanaman atau bahan apa saja di kolam gunanya untuk bertelur Ikan Koi karena ikan jenis ini biasanya menempelkan telurnya pada barang apapun yang ada di kolam. Pada umumnya, para pembudidaya ikan ini menggunakan kakaban yang terbuat dari ijuk yang dijepit dengan bilah bambu kemudian dipaku. Ikat kakaban supaya tidak berpencar ketika Ikan Koi memijah (kawin).
Telur-telur betina yang terkena sperma akan menempel pada kakaban, sedangkan sebagian jatuh ke dasar kolam. Pemijahan selesai pada pagi hari.
Setelah pemijahan selesai, segera pisahkan induk dengan telurnya, anda dapat mengambil induknya dan menaruh pada perairan yang lain.
Sebelum telur di taruh dalam kolam penetasan, sebaiknya telur direndam dahulu dengan larutan Malachyt green dengan ukuran 1/300.000 selama 15 menit. Tujuannya supaya telur bebas dari jamur.
Begitulah cara budidaya Ikan Koi yang bisa anda praktikkan untuk berwirausaha. Selamat mencoba.
1. Pemilihan Induk
Seleksi induk ini penting karena dapat berpengaruh pada kualitas budadaya Ikan Koi anda. Pilihlah induk Ikan Koi yang tidak cacat, sirip dan sisiknya lengkap, gerakannya seimbang dan tidak loyo. Untuk jantan carilah yang berumur minimal 2 tahun dan 3 tahun untuk betina. Carilah yang siap kawin, tandanya terdapat bintik putih pada sirip jantan.Seekor induk betina pasangkanlah dengan 2-3 induk jantan. Hal ini untuk mengantisipasi kegagalan pada saat reproduksi.
2. Kolam Ikan Koi
Pembuatan kolam Ikan Koi sebaiknya dari semen yang diplester kemudian dikeringkan. Lengkapi dengan saringan pada pintu masuk supaya telur tidak hanyut keluar.Sediakan tanaman atau bahan apa saja di kolam gunanya untuk bertelur Ikan Koi karena ikan jenis ini biasanya menempelkan telurnya pada barang apapun yang ada di kolam. Pada umumnya, para pembudidaya ikan ini menggunakan kakaban yang terbuat dari ijuk yang dijepit dengan bilah bambu kemudian dipaku. Ikat kakaban supaya tidak berpencar ketika Ikan Koi memijah (kawin).
3. Proses Pemijahan
Proses pemijahan atau perkawinan Ikan Koi biasanya dilakukan pada tengah malam sehingga anda dapat memasukkan induk betina pada sore hari sekitar pukul 16.00. Induk betina akan berenang dengan diikuti induk jantan di belakang atau disamping. Induk betina akan mengeluarkan telur dengan sesekali meloncat ke udara. Kemudian induk jantan juga mengeluarkan cairan spermanya.Telur-telur betina yang terkena sperma akan menempel pada kakaban, sedangkan sebagian jatuh ke dasar kolam. Pemijahan selesai pada pagi hari.
Setelah pemijahan selesai, segera pisahkan induk dengan telurnya, anda dapat mengambil induknya dan menaruh pada perairan yang lain.
Sebelum telur di taruh dalam kolam penetasan, sebaiknya telur direndam dahulu dengan larutan Malachyt green dengan ukuran 1/300.000 selama 15 menit. Tujuannya supaya telur bebas dari jamur.
Begitulah cara budidaya Ikan Koi yang bisa anda praktikkan untuk berwirausaha. Selamat mencoba.