Cara ternak ikan lele dapat dijadikan bisnis yang beromset tinggi. Anda bisa melihat banyaknya warung makan yang menyediakan menu masakan ikan Lele. Selain itu, perawatannya yang tergolong mudah menjadi alasan untuk dijadikan peluang usaha. Berikut akan dijelaskan cara ternak Ikan Lele dengan benar.
1. Menyiapkan kolam Lele
Kolam untuk budidaya ikan Lele terdapat berbagai macam, ada yang menggunakan kolam terpal, kolam tanah, kolam semen, jaring apung, dan keramba. Anda dapat memilih salah satu sesuai dengan keinginan anda.
Apapun jenis kolam yang anda gunakan, bersihkan terlebih dahulu kemudian isi air dan diamkan selama satu minggu sebelum dimasukkan benih.
2. Benih Lele
Memilih benih Lele yang unggul dapat dilihat dari gerakannya yang lincah, tidak cacat atau luka pada tubuhnya, sehat dan gerakan renangnya normal. Anda bisa mengujinya dengan menempatkan ikan pada arus air. Jika ikan menantang arah arus air dan bisa bertahan artinya memiliki gerakan renang yang baik.
3. Penebaran benih Lele
Cara menebar benih lele yaitu masukkan ember yang berisi benih ke dalam kolam dan biarkan selama 15 menit supaya benih menyesuaikan suhu kolam. Lalu miringkan ember dan biarkan benih menuju kolam.
4. Pakan Lele
Pemberian pakan Lele mencapai 4-5 kali sehari pada pagi, siang, sore, dan malam hari. Anda bisa memberinya pakan pelet buatan pabrik atau pakan alami seperti daging keong mas yang sudah direbis lalu dicincang, ikan, belatung, limbah ayang yang matang. Jangan sampai anda telat atau kurang dalam memberi makan Lele karena ikan ini bersifat kanibal yang memangsa temannya.
5. Perawatan kolam Lele
Kolam budidaya Ikan Lele harus dijaga kebersihannya. Apabila air sudah berbau, segera ganti air baru. Caranya, buanglah 1/3 air kolam kemudian ganti air baru.
6. Panen
Ikan Lele dapat dipanen dan siap dipasarkan setelah 2,5-3,5 bulan dibudidaya. Anda dapat menyortir Ikan Lele berdasarkan ukuran sebelum dipasarkan.
Demikian cara ternak Ikan Lele yang bisa anda jadikan bisnis beromset tinggi. Selamat mencoba.
1. Menyiapkan kolam Lele
Kolam untuk budidaya ikan Lele terdapat berbagai macam, ada yang menggunakan kolam terpal, kolam tanah, kolam semen, jaring apung, dan keramba. Anda dapat memilih salah satu sesuai dengan keinginan anda.
Apapun jenis kolam yang anda gunakan, bersihkan terlebih dahulu kemudian isi air dan diamkan selama satu minggu sebelum dimasukkan benih.
2. Benih Lele
Memilih benih Lele yang unggul dapat dilihat dari gerakannya yang lincah, tidak cacat atau luka pada tubuhnya, sehat dan gerakan renangnya normal. Anda bisa mengujinya dengan menempatkan ikan pada arus air. Jika ikan menantang arah arus air dan bisa bertahan artinya memiliki gerakan renang yang baik.
3. Penebaran benih Lele
Cara menebar benih lele yaitu masukkan ember yang berisi benih ke dalam kolam dan biarkan selama 15 menit supaya benih menyesuaikan suhu kolam. Lalu miringkan ember dan biarkan benih menuju kolam.
4. Pakan Lele
Pemberian pakan Lele mencapai 4-5 kali sehari pada pagi, siang, sore, dan malam hari. Anda bisa memberinya pakan pelet buatan pabrik atau pakan alami seperti daging keong mas yang sudah direbis lalu dicincang, ikan, belatung, limbah ayang yang matang. Jangan sampai anda telat atau kurang dalam memberi makan Lele karena ikan ini bersifat kanibal yang memangsa temannya.
5. Perawatan kolam Lele
Kolam budidaya Ikan Lele harus dijaga kebersihannya. Apabila air sudah berbau, segera ganti air baru. Caranya, buanglah 1/3 air kolam kemudian ganti air baru.
6. Panen
Ikan Lele dapat dipanen dan siap dipasarkan setelah 2,5-3,5 bulan dibudidaya. Anda dapat menyortir Ikan Lele berdasarkan ukuran sebelum dipasarkan.
Demikian cara ternak Ikan Lele yang bisa anda jadikan bisnis beromset tinggi. Selamat mencoba.