Cara budidaya jamur tiram tergolong mudah namun harus dilakukan dengan benar. Tidak sedikit yang mengalami kegagalan ketika membudidayakan tanaman bernama latin Pleurotus ostreatus ini. Namun, kali ini akan dijelaskan cara budidaya Jamur Tiram khusus bagi anda yang akan memulai atau sedang dilema akibat usaha Jamur Tiram anda berpotensi gagal.
Perhatikan cara budidaya Jamur Tiram dibawah ini:
1. Rumah Kumbung
Pertama anda harus membuat rumah kumbung sebagai tempat baglog untuk pertumbuhan jamur. Kumbung adalah sebuah bangunan dari kayu atau bambu, dindingnya dari papan dan atapnya dari genteng. Tidak dianjurkan menggunakan atap asbes atau seng. Kemudian bangunan kumbung tersebut diisi rak-rak untuk meletakkan baglog yang dibuat bertingkat 2-3 tingkat.
Pembuatan raknya anda bisa menggunakan bambu dengan ukuran sesuai baglog yang akan anda budidayakan. Untuk rak dengan tinggi 40 cm, lebar 40 cm dan panjang 1 meter dapat memuat 70-80 baglog. Setelah kumbung siap, anda dapat mebersihkan dahulu dengan melakukan penyemprotan fungisida pada bagian dalam kumbung dan diamkan selama 2 hari sebelum diisi baglog.
2. Menyiapkan Baglog
Baglog merupakan tempat untuk meletakkan bibit jamur tiram. Cara membuatnya yaitu carilah serbuk gergaji kemudian bungkus dengan plastik berbentuk silinder dan lubangi salah satu ujungnya.
Penyusunan baglog dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara vertikal (lubang baglog menghadap ke atas) dan horizontal (lubang di samping).
3. Merawat Baglog
Kertas penutup baglog harus dibuka sebelum disusun kedalam rak lalu diamkan selama 5 hari. Setelah itu, potong ujung baglog, tujuannya untuk memberikan ruang pertumbuhan pada jamur. Biarkan selama 3 hari dan jangan disiram. Anda hanya menyiram bagian lantai saja untuk menjaga kelembapan. Penyiraman Jamur Tiram sebaiknya dengan sprayer yang membentuk kabut, jadi bukan tetesan air. Jagalah suhu di dalam kumbung sekitar 16-24 derajat.
4. Panen
Panen perdana Jamur Tiram dilakukan 1-2 minggu setelah pembukaan tutup baglog yaitu ketika permukaan baglog sudah tertutup sempurna dengan miselium. Jamur Tiram yang bisa dipanen yaitu jamur yang sudah mekar dan membesar. Ujungnya terlihat meruncing. serta tudungnya belum pecah dan warnanya masih putih bersih.
Bila lewat masa panen, warna Jarum Tiram menjadi agak kuning kecoklatan dan tudungnya sudah pecah sehingga akan cepat layu. Jarak panen Jamur Tiram pertama ke panen berikutnya berkisar 2-3 minggu. Setelah panen, baglog dibuang atau dijadikn kompos. Itulah langkah mudah cara budidaya Jamur Tiram yang memiliki prospek tinggi. Selamat mencoba.
Perhatikan cara budidaya Jamur Tiram dibawah ini:
1. Rumah Kumbung
Pertama anda harus membuat rumah kumbung sebagai tempat baglog untuk pertumbuhan jamur. Kumbung adalah sebuah bangunan dari kayu atau bambu, dindingnya dari papan dan atapnya dari genteng. Tidak dianjurkan menggunakan atap asbes atau seng. Kemudian bangunan kumbung tersebut diisi rak-rak untuk meletakkan baglog yang dibuat bertingkat 2-3 tingkat.
Pembuatan raknya anda bisa menggunakan bambu dengan ukuran sesuai baglog yang akan anda budidayakan. Untuk rak dengan tinggi 40 cm, lebar 40 cm dan panjang 1 meter dapat memuat 70-80 baglog. Setelah kumbung siap, anda dapat mebersihkan dahulu dengan melakukan penyemprotan fungisida pada bagian dalam kumbung dan diamkan selama 2 hari sebelum diisi baglog.
2. Menyiapkan Baglog
Baglog merupakan tempat untuk meletakkan bibit jamur tiram. Cara membuatnya yaitu carilah serbuk gergaji kemudian bungkus dengan plastik berbentuk silinder dan lubangi salah satu ujungnya.
Penyusunan baglog dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara vertikal (lubang baglog menghadap ke atas) dan horizontal (lubang di samping).
3. Merawat Baglog
Kertas penutup baglog harus dibuka sebelum disusun kedalam rak lalu diamkan selama 5 hari. Setelah itu, potong ujung baglog, tujuannya untuk memberikan ruang pertumbuhan pada jamur. Biarkan selama 3 hari dan jangan disiram. Anda hanya menyiram bagian lantai saja untuk menjaga kelembapan. Penyiraman Jamur Tiram sebaiknya dengan sprayer yang membentuk kabut, jadi bukan tetesan air. Jagalah suhu di dalam kumbung sekitar 16-24 derajat.
4. Panen
Panen perdana Jamur Tiram dilakukan 1-2 minggu setelah pembukaan tutup baglog yaitu ketika permukaan baglog sudah tertutup sempurna dengan miselium. Jamur Tiram yang bisa dipanen yaitu jamur yang sudah mekar dan membesar. Ujungnya terlihat meruncing. serta tudungnya belum pecah dan warnanya masih putih bersih.
Bila lewat masa panen, warna Jarum Tiram menjadi agak kuning kecoklatan dan tudungnya sudah pecah sehingga akan cepat layu. Jarak panen Jamur Tiram pertama ke panen berikutnya berkisar 2-3 minggu. Setelah panen, baglog dibuang atau dijadikn kompos. Itulah langkah mudah cara budidaya Jamur Tiram yang memiliki prospek tinggi. Selamat mencoba.